Kelas menengah yang tumbuh, populasi milenial yang besar, dan akses ponsel nan mudah, mengubah Asia Tenggara menjadi ekonomi internet yang berpotensi menghasilkan uang.
Dengan 330 juta pengguna dan terus bertambah, Tech in Asia melaporkan bahwa pasar e-commerce bernilai setara 50 miliar dolar pada 2017. Belanja online diharapkan meroket hingga 200 miliar dolar pada 2025, dengan 88 miliar dolar berasal dari e-commerce semata.
Pedagang retail yang tak sabar terjun ke pasar besar ini bisa membuat marketplace mereka sendiri sebagai bagian dari strategi penjualan multi-channel mereka. Lazada dan Shopee mendominasi e-marketplace Asia Tenggara, tetapi pemain lokal lainnya juga menonjolkan platform mereka sendiri.
Maka, inilah platform-platform marketplace yang bisa dipertimbangkan kalau kamu ingin mengembangkan bisnis onlinemu.
Penjualan Multichannel pada Marketplace Terdepan Asia Tenggara
Sumber: ecommerceIQ
Lazada
Sekilas
Lazada merupakan platform marketplace yang telah mendominasi e-commerce di Indonesia sejak peluncurannya pada 2012. Data dari ASEANup menunjukkan Lazada Indonesia memperoleh trafik bulanan sekitar 1,19 juta kunjungan pada 2018.
Produk yang Dijual
Lebih dari 50.000 perusahaan kecil dan sedang menjual produk mereka melalui Lazada Indonesia. Mereka punya lebih dari 250.000 barang, berlabel elektronik, pakaian, fashion, kesehatan dan kecantikan, kebutuhan bayi, keperluan rumah tangga, perlengkapan olahraga dan aktivitas luar ruangan, serta suku cadang otomotif.
Di bawah Lazada ada LazMall, channel eksklusif yang menampilkan brand lokal dan internasional.
Lazada juga memiliki layanan kredit dan e-store, di mana pelanggan bisa melakukan top-up paket data mereka.
Blibli
Sekilas
Blibli menjadi pionir konsep mal belanja online di Indonesia. Pada Maret 2018, mereka memiliki trafik bulanan sekitar 45,9 juta kunjungan. Untuk melebarkan sayapnya ke pelanggan tanpa rekening bank di wilayah pedesaan, mereka bekerja sama dengan Pos Indonesia untuk membangun Blibli InStore kiosks di kantor-kantor pos di 32 titik di seluruh Indonesia.
Produk yang Dijual
Seiring dengan slogan mereka, “Big Choices, Big Deals,” Blibli memiliki ragam produk dalam 15 kategori, termasuk:
- Elektronik
- Fashion pria dan wanita
- Kesehatan dan kecantikan
- Keperluan ibu dan bayi
- Tiket dan voucher
- Layanan pembayaran
BlibliMart milik perusahaan ini memungkinkan pelanggannya berbelanja kebutuhan sehari-hari secara online, sementara Blibli Travel membuat para pelancong bisa memesan hotel, tiket pesawat dan mobil secara online.
Tokopedia
Sekilas
Tokopedia merupakan marketplace online terbesar di Indonesia dengan nilai terkini 7 miliar dolar. Dalam usahanya melayani pelanggan di penjuru 17.000 pulau dan 300 suku, Tokopedia bekerja sama dengan 15 layanan logistik pihak ketiga untuk menjangkau wilayah-wilayah berbeda di negeri ini.
Produk yang Dijual
Tokopedia menaungi toko-toko yang menjual jutaan produk dalam 25 kategori. Barang-barangnya beragam, mulai dari pakaian dan elektronik hingga ke barang yang khusus menurut wilayahnya, seperti busana muslim.
Tokopedia juga meluncurkan aplikasi Mitra Tokopedia, yang memungkinkan pemilik bisnis kecil untuk menjual paket data, voucher game, token listrik, dan semacamnya.
Bukalapak
Sekilas
Bermakna harfiah “membuka lapak”, Bukalapak adalah salah satu marketplace online terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini juga meluncurkan Buka Mall yang menampilkan brand-brand lokal dan internasional.
Produk yang Dijual
Kategori-kategori produknya termasuk kosmetik, perawatan diri, produk untuk bayi, fashion, elektronik, peralatan olahraga, makanan, suku cadang mobil dan motor, serta peralatan industri. Pengguna bisa membeli dan menjual baik barang baru dan bekas pada platform ini.
Shopee
Sekilas
Terlepas sebagai platform e-commerce yang berbasis di Singapura, Indonesia menjadi pasar terbesar Shopee—mencapai 40% dari bisnis mereka.
Produk yang Dijual
Seperti pesaingnya, Shopee menghadirkan pakaian pria dan wanita, ponsel, komputer, dan semacamnya, termasuk pakaian muslim.
Selayang Pandang Negara: Indonesia
Faktor umum mengenai marketplace di Indonesia adalah mereka menghadirkan produk busana muslim yang menyasar wanita. Karena 80% populasinya adalah muslim, ada permintaan besar untuk fashion islami di Indonesia, dibandingkan beberapa negara tetangganya di Asia. Dengan penjualan busana muslim global yang diharapkan mencapai 44 miliar dolar, para perancang Indonesia pun memanfaatkan pandangan positif ini.
Sumber: ecommerceIQ
Carousell
Sekilas
Carousell merupakan marketplace iklan baris (classified ads) di mana penggunanya bisa membeli dan menjual barang-barang baru maupun bekas. Transaksi pelanggan-untuk-pelanggan dituntaskan melalui website atau seluler.
Carousell membanggakan ada lebih dari 114 juta listing dalam situs tersebut dan 50 juta barang terjual melalui aplikasinya. Tahun lalu, mereka bekerja sama dengan DBS, Visa, dan Stripe untuk meluncurkan Caroupay—layanan pembayaran seluler yang memungkinkan pembeli membayar penjual secara langsung melalui aplikasi.
Produk yang Dijual
Selain barang konsumen, pembeli bisa membeli dan menjual benda-benda besar seperti mobil dan motor. Pemilik rumah juga bisa menemukan layanan untuk pendingin udara, bersih-bersih rumah, pindahan dan pengiriman, serta perbaikan rumah. Daftar lowongan—sebagaimana rumah dijual dan disewakan—juga terdapat dalam situs ini.
Qoo10
Sekilas
Qoo10 merupakan platform marketplace online dengan enam juta pengguna aktif harian dan listing 150.000 produk. Perusahaan ini diakuisisi oleh eBay tahun lalu, melalui penawaran dari raksasa e-commerce itu untuk mempelebar langkahnya di penjuru Asia.
2019 ini, Qoo10 memperkenalkan Quube, marketplace yang dibangun dengan jaringan blockchain bersama mata uang cryptocurrency bernama Q*coin. Mereka juga merintis pengumpulan parsel di toko-toko 7-Eleven di Singapura.
Produk yang Dijual
Pelanggan bisa menemukan fashion pria dan wanita, produk kecantikan dan kebugaran, gawai, dekorasi rumah, kebutuhan sehari-hari, serta keperluan bayi di situs tersebut. Para pelancong juga bisa menyusun paket tur dan pemesanan hotel.
Lazada
Sekilas
Digadang-gadang sebagai “Amazon-nya Asia Tenggara,” Lazada awalnya menawarkan penjualan langsung dari gudangnya, hingga mereka menambahkan produk-produk dari penjual pihak ketiga pada 2013. Miliaran investasi dari Alibaba juga menjadi bahan bakar pertumbuhan perusahaan ini.
Produk yang Dijual
Kategori produknya meliputi elektronik, appliances, kesehatan dan kecantikan, keperluan bayi, mainan, barang kebutuhan sehari-hari, produk untuk hewan peliharaan, dekorasi rumah, fashion pria dan wanita, perlengkatan olahraga, dan suku cadang kendaraan bermotor.
LazMall mereka juga menampilkan barang-barang dari brand internasional. Sementara itu, koleksi Taobao mereka memungkinkan toko Singapura memajang produk-produk dari situs belanja online Cina.
Zalora
Sekilas
Zalora merupakan platform belanja yang didirikan di Singapura pada 2012. Kemitraan eksklusif bersama How Do I Look Asia? dan Asia’s Next Top Model memungkinkan Zalora untuk membangun kesadaran merek di luar kehadiran online-nya. Berdasarkan estimasi Februari 2018 dari ASEANup, Zalora memiliki trafik bulanan sekitar 1.550.000 kunjungan.
Produk yang Dijual
Zalora memiliki lebih dari 109.000 produk online mulai dari pakaian pria dan wanita, alas kaki, aksesoris, tas, dan produk kecantikan. Mereka memiliki lebih dari 2.000 brand fashion dalam daftar mereka, 40% merupakan internasional, 20-30% lokal, dan 20% di bawah brand mereka sendiri.
ezbuy
Sekilas
ezbuy merupakan platform belanja global online yang memungkinkan pengunjung untuk membeli produk-produk dari Amerika, Taiwan, Korea, dan pasar lokal. Pendiri dan CEO-nya, Wendy Liu memulai perusahaan ini bersama teman-temannya pada 2010 dengan nama 65daigou. Saat itu, platform ini merupakan jasa titip beli, di mana mereka membeli barang-barang dari luar negeri atas nama pelanggan dan dikirimkan kepada mereka. Pada 2016, 65daigou melakukan rebranding sebagai ezbuy dan menambahkan marketplace global untuk memperluas jasa titip beli mereka.
Produk yang Dijual
ezbuy membuat pelanggannya bisa “membeli barang global, secara lokal”. Mereka menawarkan jutaan produk dari 10 kategori, termasuk pakaian, mainan, sepatu, elektronik, dan lainnya.
Selayang Pandang Negara: Singapura
Singapura merupakan pasar kartu dan pembayaran yang kuat di regional Asia Pasifik. Negara ini bahkan menjadi satu dari tiga negara nontunai teratas di Asia—bersama dengan Jepang dan Korea.
Singapura memimpin negara-negara Asia lain menyangkut ukuran keranjang, atau jumlah barang yang terjual dalam sekali pembelian. Agar konsumen mereka belanja lebih banyak, banyak bisnis menawarkan opsi lebih pada pelanggannya. Lazada, misalnya, bergabung bersama Taobao untuk menawarkan produk pilihan yang sulit dibeli warga Singapura langsung dari situs Cina.
Sumber: ASEANup
Lazada
Sekilas
Pada kuartal kedua 2018, Lazada mencapai rata-rata 30 juta kunjungan per bulan. Lazada mampu meraup dua pertiga total trafik bulanan di antara banyak platform e-commerce. Kebanyakan trafik itu datang dari Facebook sebesar 25,2 juta kunjungan. Laman Lazada Facebook juga salah satu dari sekian platform e-commerce yang paling banyak diikuti di Filipina, sebesar lebih dari 6,6 juta likes.
Produk yang Dijual
Selain dari barang konsumen populer, mereka juga menjual load ponsel, kartu game seluler, e-voucher dan kartu hadiah untuk bepergian.
Shopee
Sekilas
Shopee merupakan platform e-commerce pribadi-ke-pribadi yang mengombinasikan fitur-fitur marketplace online dengan media sosial. Para penjual bisa mendaftarkan produk mereka di platform tersebut dalam 30 detik atau kurang, kapan pun, di mana pun.
Produk yang Dijual
Situs ini memboyong produk-produk konsumen populer, mulai dari pakaian, gawai, mainan, makeup, seni, suku cadang dan aksesoris motor. Mereka juga memiliki Shopee Mall, dengan ragam pilihan dari brand lokal dan internasional.
Zalora
Sekilas
Zalora rata-rata memiliki 1,7 juta kunjungan dari Filipina setiap harinya, mengekor tepat setelah Shopee dalam hal trafik web.
Merancang dirinya sebagai “Tujuan Fashion Online Asia”, Zalora menyajikan paduan brand fashion internasional dan lokal. Mereka menawarkan pengembalian 30 hari dan pengiriman ekspres tanpa batas melalui layanan Zalora Now mereka.
Produk yang Dijual
Zalora utamanya menjual pakaian untuk pria dan wanita. Pencarian populer termasuk gaun kasual dan formal, bra olahraga, tas selempang, jeans pria, dan masih banyak lagi.
eBay Filipina
Sekilas
Website belanja online dan lelang, eBay sudah ada sejak 1995, tetapi belum diperkenalkan di Filipina hingga 2004. Tak butuh waktu lama hingga para pengusaha melihat potensi berjualan di eBay. Filipina memulai bisnis kecil berjualan parfum, gawai, dan jam tangan pada platform tersebut. Sementara itu, penjual mobil membeli dan menjual mobil bekas melalui eBay Motors pada 2011. ASEANup memperkirakan pada Maret 2018, eBay PH memiliki trafik bulanan sebesar 1,9 juta kunjungan, membuatnya menjadi salah satu empat besar situs paling banyak dikunjungi di negara itu.
Produk yang Dijual
Para pengunjung bisa membeli dan menjual barang fashion lama atau bekas, produk kesehatan dan kecantikan, aksesoris, elektronik, kamera, mainan, furnitur, dan peralatan.
Carousell PH
Sekilas
Carousell resmi diluncurkan di Filipina baru pada 2016—mencapai 500.000 listing selama enam bulan. Raihan angka terkini untuk trafik bulanan Carousell PH mencapai 900.000 kunjungan.
Produk yang Dijual
Carousell memiliki lebih dari 30 kategori produk, diungguli oleh fashion, elektronik, gawai gaya hidup, buku, mainan, and furnitur.
Selayang Pandang Negara: Filipina
Tak seperti Indonesia dan Singapura, perusahaan e-commerce internasional mendominasi marketplace ter